Kamis, 06 Oktober 2011

PUISI UNTUKMU

UNTUKMU SAHABATKU  
 
Bulan. Bias cahaya melukis malam jadi taman. Kubayangkan kau di sini,
di pangkuan. Memetik angin mendawaikan lagu, seirama detak jantung
memperjelas rindu. Pemandangan selalu lebih indah, ketika tatap matamu
bersinar di pangkuan. Mungkin kau titipkan kerling matamu pada embun.
Kukecup keningmu pada setangkai kuntum. Jarak Aku mencintaimu, maka
rindu menjadi pertemuan paling indah ketika kamu tak di sisiku.
Suaramu musik yang membebaskan aku dari sepi. Gemuruh. Aku dengar
ombak di kejauhan, bagai ritmis jantung berdebar memecah sunyi.
Memenuhi teluk ha...tiku dengan gemuruh laut yang tak pernah henti.
Sebab hanya rindu mampu menyempurnakan percakapan kita, yang kadang
tak bisa diakhiri dengan ciuman.

Malam lebih panjang. Memikirkan kamu seorang. Di balik cerahnya
bintang, kaukah mengarahkan kompas hatiku. Untuk kutemukan doamu yang
kautitipkan pada langit jauh. Jejakjejakmu melindungi setiap kenangan,
menciptakan bayangan yang berjaga di lensa mata. Sungguh, aku kangen kamu .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar