Sabtu, 23 April 2011

1. BAGAIMANA BILA ANDA MENJADI PEMIMPIN

 A . Menyikapi Konflik Yang Terjadi

      Didalam hubungan komunikasi di suatu lingkungan kerja atau perusahaan konflik antar individu akan sering terjadi. Konflik yang sering terjadi biasanya adalah karena masalah kominikasi yang kurang baik. Sehingga cara mengatasi konflik dalam perusahaan harus benar-benar dipahami management inti dari perusahaan, untuk meminimalisir dampak yang timbul.
Permasalahan atau konflik yang terjadi antara karyawan atau karyawan dengan atasan yang terjadi karena masalah komunikasi harus di antisipasi dengan baik dan dengan system yang terstruktur. Karena jika masalah komunikasi antara atasan dan bawahan terjadi bias-bisa terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya mogok kerja, bahkan demo.



Sehingga untuk mensiasati masalah ini bias dilakukan dengan berbagai cara :

1. Membentuk suatu system informasi yang terstruktur, agar tidak terjadi kesalahan dalam komunikasi. Misalnya, dengan membuat papan pengumungan atau pengumuman melalui loudspeaker.

2. Buat komunikasi dua arah antara atasan dan bawahan menjadi lancer dan harmonis, misalnya dengan membuat rapat rutin, karena dengan komunikasi yang dua arah dan intens akan mengurangi masalah di lapangan

3. Beri pelatihan dalam hal komunikasi kepada atasan dan karyawan, pelatihan akan memberikan pengetahuan dan ilmu baru bagi setiap individu dalam organisasi dan meminimalkan masalah dalam hal komunikasi
Biasanya masalah timbul karena lingkungan yang kurang kondusif di suatu perusahaan. Misalnya, kondisi cahaya yang kurang, atau sirkulasi yang kurang baik, dan temperature ruangan yang tinggi sangat mungkin untuk meningkatkan emosi seseorang, jadi kondisi dari lingkungan juga harus di perhatikan
Konflik dalam perusahaan juga sering terjadi antar karyawan, hal ini biasanya terjadi karena masalah diluar perusahaan, misalnya tersinggung karena ejekan, masalah ide yang dicuri, dan senioritas. Perusahaan yang baik harus bisa menghilangkan masalah senioritas dalam perusahaan. Hal ini dapat meminimalisir masalah yang akan timbul, kerena dengan suasanya yang harmonis dan akrab maka masalah akan sulit untuk muncul.


B . Cara Memotivasi Bawahan Agar Giat Bekerja

Tiap kegiatan yang dilakukan oleh seseorang harus di dasari dalam diri kita sendiri , banyak dorongan untuk melakukan sesuatu bisa di sebut sebagai motivasi , motivasi itu sendiri bisa di bilang ada motivasi dari luar , bisa juga motivasi dari dalam banyak cara-cara orang melakukannya tergantung dari apa yang kita lakukan . begitu juga dalam suatu organisasi perusahaan , terutama sebagai atasan yang baik,bijaksana dan tegas dalam mengambil langkah-langkah yang tepat untuk memberikan contoh yang baik terhadap bawahannya , di dalam suatu organisasi dibutuhkan kerjasama yang baik agar organisasi itu sendri tetap bejalan dengan baik bagaimana mestinya . sebagai seorang pemimpin juga harus menjadi panutan untuk bawahannya . agar bawahan pun bisa mendorong naluri mereka untuk tetap bekerja propesional terhadap pekerjaan mereka masing-masing . pemimpin pun harus menjadi motivasi untuk bawahannya walaupun itu motivasi dari dalam maupun motivasi dari luar ..



C . Gaya kepemimpinan yang efektif yang di terapkan

Dalam kehidupan sehari – hari, baik di lingkungan keluarga, organisasi, perusahaan sampai dengan pemerintahan sering kita dengar sebutan pemimpin, kepemimpinan serta kekuasaan. Ketiga kata tersebut memang memiliki hubungan yang berkaitan satu dengan lainnya.
Beberapa filsafat yang menerangkan :
Ing Ngarsa Sung Tuladha : Pemimpin harus mampu dengan sifat dan perbuatannya menjadikan dirinya pola anutan dan ikutan bagi orang – orang yang dipimpinnya.
Ing Madya Mangun Karsa : Pemimpin harus mampu membangkitkan semangat berswakarsa dan berkreasi pada orang – orang yang dibimbingnya.
Tut Wuri Handayani : Pemimpin harus mampu mendorong orang – orang yang diasuhnya berani berjalan di depan dan sanggup bertanggung jawab.
Seorang pemimpin boleh berprestasi tinggi untuk dirinya sendiri, tetapi itu tidak memadai apabila ia tidak berhasil menumbuhkan dan mengembangkan segala yang terbaik dalam diri para bawahannya. Dari begitu banyak definisi mengenai pemimpin, dapat penulis simpulkan bahwa : Pemimpin adalah orang yang mendapat amanah serta memiliki sifat, sikap, dan gaya yang baik untuk mengurus atau mengatur orang lain.
Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang mempengaruhi dan memotivasi orang lain untuk melakukan sesuatu sesuai tujuan bersama. Kepemimpinan meliputi proses mempengaruhi dalam menentukan tujuan organisasi, memotivasi perilaku pengikut untuk mencapai tujuan, mempengaruhi untuk memperbaiki kelompok dan budayanya. Sedangkan kekuasaan adalah kemampuan untuk mempengaruhi orang lain untuk mau melakukan pap yang diinginkan pihak lainnya.




 2. Tentang menghindari bahaya NARKOBA

           Penawaran pemakaian narkoba biasanya dilakukan pada saat pulang sekolah, dikantin, di rumah teman maupun di pesta-pesta. Cara penawarannya dapat segera langsung ataupun tidak langsung dengan bujukan atau ancaman. Mula-mula di bujuk, dirayu untuk memakai narkoba, bahkan diberikan dengan cuma-Cuma (gratis).

Apabila anak-anak termakan bujukan atau rayuan bahkan pemberian Cuma-Cuma maka anak-anak sudah masuk dalam lingkaran narkoba. Dari yang coba-coba akan menjadi ketagihan, saat seperti inilah sipengedar narkoba akan beraksi.

Dibenak pengedar narkoba, semua tidak ada yang gratis, untuk itu dia mulai menarik biaya (menjual dengan harga yang tinggi). Kalau sudah seperti itu, berarti kalian sudah masuk ke jaringan narkoba dan telah melangar undang-undang pemerintah. Karena pemerintah menganggap atau menjadikan lingkaran narkoba menjadi musuh utama dari negeri.
 
Sipenawar narkoba tidak nampak seperti orang jahat, pecandu atau bandar. Malah dia tampak baik, bahkan teman akrab, atau teman sebaya dan orang dewasa yang sudah kalian kenal, sehingga kalian enggan, sulit atau sungkan untuk menolaknya.


WASPADA TERHADAP BAHAYA NARKOBA 

Agar terhindar dari bahaya narkoba perhatikan :
Tingkatkan ketakwaan dan keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Isilah waktu luang dengan kegiatan positif, contohnya : berolah raga.
Kuatkan tekat berkatalah sekali tidak, selamanya tetap tidak terhadap penawaran narkoba.
Mencegah lebih baik dari pada mengobati.


3. PERAN MAHASISWA TERHADAP MASYARAKAT


           Mahasiswa merupakan fase transisi sebelum terjun ke dunia permasalahan masyarakat umum. mahasiswa merupakan calon pengemban misi dan tugas yang diwariskan dari generasi sebelumnya. disinilah terlihat peran mahasiswa  dikatakan sebagai besi (iron) karena suatu saat pula besi yang baru akan berkarat dan harus diganti dengan besi yang baru lagi. pengembanan tugas antar generasi melibatkan suatu proses kaderisasi yang tidakdapatdilepaskan.

     Sebagai kaum yang memiliki derajat pendidikan lebih serta memiliki idealisme yang masih fresh tanpa campuran faktor eksternal. kaum mahasiswa diharapkan mampu membawa perubahan yang lebih baik serta dapat memperbaiki kesalahan - kesalahan generasi sebelumnya. peran ini dikatakan sebagai agent of changes. karena itu, proses kaderisasi sangat esensial untuk memastikanbahwagenerasimahasiswalebihbaikdarigenerasisebelumnya.

      Walaupun mahasiswa diharapkan mampu membawa perubahan, tugas penting yang wajib dicamkan oleh generasi muda adalah untuk tetap menjaga nilai-nilai kebaikan yang sudah tertanam dalam masyarakat, tetap berpegang teguh pada kebenaran sejarah yang jelas. jelas terlihat, mahasiswa diharuskan menjadi guardian of value. karena jangan sampai, karena perubahan yang dibawa oleh mahasiswa, akan menyingkirkan nilai positif dari masyarakat yang telah dikecap